Kala pikiran galau-tak menentu
Kala hati gundah-gulana
Kala jiwa dibelit kelalaian dan kealpaan
Hidup pun terasa gersang tak bermakna
Kala itu, saatnya bagi kita untuk bermuhasabah
Sadarkan diri, siapa dia sebenarnya
Semoga, goresan sederhana ini mampu membawa pencerahan
Dalam menghadapi benih negatif yang masih bersarang dalam dada
Semoga muncul kesadaran dan keinsafan untuk kembali kepada fitrah
Mampu menjadi hamba yang selalu mengoreksi dan memperbaiki diri
Sehingga saat menghadap Ilahi, kita benar-benar menjadi Muslim yang sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar